twitterfacebookgoogle plusrss feedemail
Life-ex photo banner-211_zps596e9fc0.jpg

Monday, November 19, 2012

Home » , , » A CHRISTIAN WORLDVIEW: ESCAPE FROM REASON BY FRANCIS A SCHAEFFER

A CHRISTIAN WORLDVIEW: ESCAPE FROM REASON BY FRANCIS A SCHAEFFER







        Francis Schaeffer adalah salah satu pemikir Injili yang mencoba
mengaitkan dirinya dengan kebudayaan sekuler. Karya terbaru yang cukup
berpengaruh dalam ranah pemikiran filsafat serta teologia Kristen adalah
karyanya berjudul Escape From Reason.
Melalui buku ini Scaheffer melihat dan menganalisa secara luas bukan hanya
filsafat dan teologi tetapi juga seni dan sastra.




            Melalui
bukunya Schaeffer melihat dan menguraikan mula sekularisme yakni ketika manusia
mencoba dengan memecahkan segala sesuatu dengan otonomi pikirannya. Manusia
menjadikan pikirannya sebagai satu-satunya penentu segala sesuatu. Ia melihat
masalah yang paling krusial yang dihadapi orang Kristen hari ini berakar pada
Abad Pertengahan dan pengaruh pemikiran Aquinas pada khususnya. Aquinaslah yang
membuka jalan bagi rasionalitas otonom. Pembedaan Aquinas antara anugerah dan
alam telah memberikan tanah subur bagi keyakinan bahwa manusia bisa mandiri, otonom.


Dalam EFR Schaeffer  meneliti hubungan antara 'anugerah' dan
'alam'. Dia berpendapat bahwa alam telah perlahan-lahan telah 'memakan' kasih
karunia. Namun sebuah 'garis' atau 'celah' ada antara dunia atas seharusnya
rahmat dan alam yang lebih rendah dari alam. Masyarakat Barat telah pergi di
bawah garis ini dan itu telah menyebabkan putus asa. Putus asa ini terungkap
pertama dalam filsafat; kemudian, ia menyebar hingga seni, maka musik dan
budaya umum, sebelum mencapai teologi.


Schaeffer juga menguraikan Kesatuan antara Alam dan
Anugerah dengan mengangkat hubungan sejarah antara Renaissance dan Reformasi ia
mengkontraskan kedua pandangan dari ke dua belah pihak. Para reformator menolak
humanisme dan sepenuhnya menerima apa yang dikatakan Alkitab mengenai manusia
yang digambarkan sebagai mahluk mulia yang diciptakan sesuai rupa sang
Pencipta.


Melihat berkembangnya paham-paham bertentangan dengan
Iman Kristen, Schaeffer berkeras bahwa kekristenan masih mempunyai kesempatan
menjawab semua bentuk paham tersebut dengan rasional yang dapat
dipertanggungjawabkan. Bersama para reformator Schaeffer menekankan bahwa kita
tidak boleh menyingkirkan otoritas Kristus di dalam Alkitab. Melalui Alkitab
Schaeffer menguraikan kerangka berpikirnya tentang Allah, manusia dan alam. Ia
menegaskan segala sesuatu ada karena Tuhan yang menciptakannya. Allah itu
adalah  Allah yang dipahami dalam Alkitab
yaitu Allah yang hidup dan sungguh-sungguh berpribadi dan manusia adalah
karya-Nya yang ajaib, Allah menjadikannya secara khusus. Problem muncul ketika
manusia jatuh dalam dosa manusia mencari relasi ataupun memuaskan
keingintahuannya akan segala sesuatu diluar dirinya namun tidak mampu. Alkitab
mengajarkan sekalipun manusia hilang tanpa harapan namun ia bukan nihil.
Manusia hilang karena terpisah dengan Allah. Alkitab menunjukkan kepada manusia
jalan keluarnya dengan memproklamirkan penebusan dalam Kristus hanya dengan
melalui Kristus ada pendamaian dengan Allah dan hanya melalui cara ini manusia
bisa memahami dan menyadari keberandaannya yang sesungguhnya.


            Buku
Schaeffer Escape From Reason sudah
pasti ditulisnya untuk membuka cakrawala pemikiran dalam kekristenan. Agar
seorang Kristen memiliki Worldview yang
luas dapat menjawab problem kekinian dengan paradigma Alkitab dan dapat
dipertanggungjawabkan dengan rasional.


Sesuai dengan tujuan buku ini maka buku
ini
sepertinya tidak hanya ditujukan kepada
pembaca akademisi
saja. Namun
tidak menutup kemungkinan kepada pembaca umum jika ia memiliki ketertarikan
dengan filsafat maupun teologia.


Secara
keseluruhan
kerangka pemikiran Schaeffer
dalam menganalisa filsafat, teologia hingga seni patut diacungi jempol. Pemikiran
kritis sistematis, mendongkrak pemikiran generasi selanjutnya bahkan saya
secara personal dalam memahami baik sejarah maupun perkembangan pemikiran modern.


Melalui buku ini Schaeffer mengkomunikasikan kekristenan
ke budaya modern. Dia membangun kita untuk melihat adanya humanisme sekuler dan
menunjukkan bahwa adalah mungkin untuk berpikir dan menjadi seorang Kristen
pada saat yang sama. Buku ini memberikan pengenalan yang sangat baik untuk
ide-idenya, meskipun hal itu menunjukkan asal-usulnya dalam format kuliah: ada
beberapa catatan kaki dan referensi.


Pandangan yang ia sodorkanpun saling berintegrasi
dengan kehidupan sehingga lebih mendarat bagi pembaca. Secara sistematis
Schaeffer mengungkapkan tesis utamanya dengan gambaran, nama-nama serta ide-ide
yang mengalir yang membuat kita menikmati lembar demi lembar penuturannya.


Disayangkan dibeberapa bagian penting Schaeffer tidak
menggunakan ilustrasi. Sebenarnya Schaeffer membuat beberapa poin yang sangat
baik tentang kasih karunia dan alam menggunakan deskripsi dari karya seni dan
memiliki ilustrasi akan sangat memperkaya pengalaman membaca.


Schaeffer dengan semangat untuk mengerti kebenaran dan
dengan pemikiran kristis dan sistematis akan mengantar pembaca melihat sisi
lain dari dunia modern serta bagaimana pandangan Kristen terhadapnya. Dan akan
membantu pembaca untuk lebih memahami dunia modern dengan segala pahamnya serta
memiliki worldview yang sesuai dengan
Alkitab


Sangat
di sarankan untuk membaca buku
baik ini
sebagai referensi yang baik serta untuk
menambah bahkan memperdalam
pengetahuan
khusunya dalam bidang filsafat dan hubungannya dengan Iman Kristen
.


            Akhir kata buku Escape From Reason telah membuka
cakrawala berpikir saya secara personal. Karya yang menganggumkan penuh dengan
pemikiran yang tetap relevan dari waktu ke waktu.






No comments:

Post a Comment

Thanks so much for taking the time to leave a comment :)

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

ShareThis