Bohong
kalau Anda tidak ingin terkenal. Ketika Anda membaca tulisan ini, barangkali itu
merupakan bukti bahwa Anda rindu untuk dikenal. Hal ini wajar, sebab siapapun
pasti ingin terkenal dan dikenal, begitu pula saya.
Tujuan
hidup manusia memang bukan hanya untuk menjadi terkenal semata, tapi untuk
berbagi dan memberi manfaat kepada orang lain. Namun alangkah baiknnya jika
kedua hal ini menjadi satu. Ibarat dua sisi mata uang, di sisi yang lain kita
memberi manfaat kepada orang lain, di sisi yang lain kita dikenal oleh banyak
orang. Pendek kata, terkenal adalah konsekuensi logis dari kegiatan berbagi.
Jadi sebenarnya kita bisa saja terkenal lewat kegiatan berbagi, dalam hal ini
yang saya maksudkan adalah berbagi lewat ide. Sebuah ide yang dituangkan dalam
bentuk tulisan.
Siapa
yang tidak kenal JK Rowling. Semula ia hanyalah sosok ibu rumah tangga biasa
yang tak dikenal banyak orang. Namun karena kebiasaannya menulis lahirlah
sebuah buku fenomenal berjudul Harry
Potter yang laris manis itu. Bahkan kini ia menjadi salah satu perempuan
terkaya dan paling populer di dunia. Hanya lewat tulisan!
Andrea
Hirata, sebelum menulis catatan harianya, hanya anak muda biasa-biasa saja.
Namun begitu buku hariannya dituangkan dalam buku Laskar Pelangi mendadak menjadi sosok yang dikenal banyak orang.
Sekali lagi hanya lewat tulisan!
Contoh
lain yang mendapat berkah luar biasa dari menulis di era ini adalah Raditya Dika yang kemudian di susul oleh Benazio Rizki Putra (Benakribo). Gara-gara
rajin menulis di blog, kedua pemuda ini menjadi terkenal setelah catatan harian
mereka dibukukan. Dan saya kira masih banyak contoh lain yang berhasil meraih
popularitas lewat tulisan mereka.
Saat
ini kita hidup di zaman tanpa batas. Hadirnya era teknologi informasi seperti
sekarang memungkinkan siapapun menyapaikan pesan, gagasan dan berbagi informasi
kepada semua khalayak tanpa dibatasi tempat dan waktu. Jika kita jeli dan peka sebenarnya
di sinilah celah yang kita bisa menfaatkan untuk meraih ketenaran. Jadi
siapapun kita, kini kita bisa terkenal. Menulis adalah satu jembatan yang bisa kita
dimanfaatkan. Lewat tulisan kita bisa menjadi orang terkenal, setidaknya
terkenal di lingkungan teman-teman kita, syukur-syukur kita bisa menjadi Public Figure.
Hadirnya
New Media seperti Facebook, Twitter, Blog dan sebagainya
menyediakan kita tempat dan kemudahan untuk menuangkan buah pikiran kita dalam
bentuk tulisan. Saat ini tulisan-tulisan di New
Media konon lebih punya gaung ketimbang tulisan di surat kabar. Dengan
demikian New Media memberikan kita
berjuta kemungkinan untuk menjadikan kita terkenal lewat tulisan.
Memang
menulis adalah sebuah kegiatan yang sangat memakan waktu, namun tidak termakan
oleh waktu, ditulis pada satu tempat namun tersebar di berbagai tempat,
dipikirkan oleh satu orang namun diserap ribuan hingga jutaan orang. Menulis
adalah kegiatan yang melampaui zaman.
Takut salah menulis adalah sebuah alasan yang sering kita diajukan, namun alasan ini seharusnya tidak cukup kuat untuk menahan diri kita untuk menulis. Bukankah menulis pun, layaknya seperti olahraga dan keahlian lainnya membutuhkan latihan?
Menulis sebenarnya mudah jika kita
memulainya sejak saat ini juga. Konon seorang penulis kenamaan pernah bertutur
bagaimana menjadi penulis andal adalah dengan mulai menulis sekarang juga! Praktek
yang paling gampang adalah dengan menulis di buku harian kemudian memanfaatkan
layanan microblogging seperti
Facebook dan Twitter. Inilah awal yang baik menjadi penulis andal.
Zaman ini memungkinkan semua orang bisa
menjadi penulis dan tentunya menjadi terkenal (lewat New Media tadi). Sehingga, masalahnya sekarang apakah Anda akan mengambil
keputusan menulis atau tidak, itu saja. Mungkin awalnya
tulisan kita akan dipandang sebelah mata bahkan mungkin tidak digubris, tetapi
akan tiba harinya kita menuai apa yang sudah kita kerjakan dengan gairah itu. Sebuah
ketenaran yang diperoleh lewat tulisan yang original, unik dan memberi manfaat
bagi orang lain. Curamnya jurang pengabaian yang kita terima justru akan
menjadi landasan pacu kita untuk menulis dan terus menulis. Tulisan yang “berisi”
dan mencerahkan, tulisan yang memberikan jawaban di saat-saat tak terduga.
Tulisan yang dapat menginspirasi orang lain.
Akhirnya,
tiap kita dianugerahi waktu yang sama yakni 24 jam. Jadi, tidak ada alasan
tidak punya waktu untuk menulis. Adanya kemudahan yang disajikan New Media, menulis merupakan kegiatan
yang kelak akan menjembatani kita untuk meraih ketenaran. Sekarang mari,
mulailah menulis dan raihlah ketenaran.
Image source:
ca.shine.yahoo.com
www.bang2write.com
www.seanbanville.com
www.geraldbusinge.com
No comments:
Post a Comment
Thanks so much for taking the time to leave a comment :)