A: “A, tugas gue udah selesai nih”
B: Etdaah…. “Ciyus?” “Miapah?” Eeeebuuseeet.
Ciyus
miapah! Bahasa yang sedang populer di kalangan ABG, sering kita dengar. Bahasa
semacam ini mereka serap dari iklan di televisi, jejaring sosial, juga sinetron
yang populer di kalangan remaja. Memang harus kita akui bahwa setiap periode
selalu akan melahirkan ragam bahasa seperti itu. Bahasa semacam itu ternyata
sudah populer sejak tahun 1970-1980-an yang biasa di sebut bahasa prokem. Kala
itu beredar istilah unik seperti bokap (ayah) dan nyokap (ibu). Konon
orang-orang yang biasa hidup di jalanan yang lambat laun di adopsi oleh
berbagai kalangan.
Namun fenomen bahasa
alay ini berkembang dengan aturan yang sulit dijelaskan dalam bahasa ini,
seperti seperti: substitusi s
menjadi c "sungguh" menjadi "cungguh",
substitusi r menjadi l atau y seperti "rahasia" menjadi "lahacia" dan reduksi huruf-huruf
seperti "terima kasih"
menjadi "maacih" atau
"serius" menjadi "ciyus".
Bahasa ini
populer dalam media jejaring sosial namun juga populer secara lisan. Penggunaan
bahasa Indonesia yang tidak baku sengaja dipakai agar setiap katanya terdengar imut
dan lucu.
Mungkin,
tidak semua remaja Indonesia suka dengan bahasa seperti ini, namun kalian tidak
perlu marah kepada penemu bahasa "ciyus" karena bahasa ini akan
berkembang lagi atau mungkin hilang jika bahasa ini sudah membosankan dan tidak
melucukan lagi.
Bagi saya tak
masalah menggunakan bahasa semacam ini untuk pergaulan sehari-hari. Dengan istilah-istilah
itu, masyarakat lebih ekpsresif. Toh belum ada dampak negatif dari penggunaan
bahasa ini. Bahasa digunakan sesuai kesepakatan dan bersifat menjembatani bukan
mempersulit. Jika demikian menggunakan bahasa alay dalam konteks pergaulan keseharian
tak jadi soal.
Lagipula bahasa
adalah produk budaya, dengan demikian jika kita ingin melihat kondisi suatu
zaman lihatlah produk budayanya. Kita tidak mungkin bisa menghindari bahasa
karena itu adalah produk budaya dari waktu ke waktu. Semua tergantung kita. Meski
saya tidak mempersoalkan bahasa alay bukan berarti saya suka beralay. Menggunakan
bahasa Indonesia YANG BAIK DAN BENAR itu jauh lebih mudah dipahami dan terkesan
indah.
Dibalik fenomena alay yang menyebar, kita sebagai penerus Bangsa Indonesia
harus tetap menjunjung bahasa persatuan Bahasa Indonesia.
Nih kamus
Alay untuk sementara, mungkin teman2 bisa tambahkan.
tp jangan
sampai jadi alay juga heheheh.
ciyus : Serius
Miapah : Demi apa
Cungguh : sungguh
Gue : W, Wa,
Q, Qu, G
Rumah : Humz,
Hozz
Aja : Ja, Ajj
Yang :
Iank/Iang, Eank/Eang (ada juga yang iiank/iiang)
Boleh : Leh
Baru : Ru
Ya/Iya :
Yupz, Ia, Iupz
Kok : KoQ,
KuQ, Kog, Kug
Nih : Niyh,
Niech, Nieyh
Tuh : Tuwh,
Tuch
Deh : Dech,
Deyh
Belum : Lom,
Lum
Cape : Cppe,
Cpeg
Kan : Khan,
Kant, Kanz
Manis :
Maniezt, Manies
Cakep : Ckepp
Keren :
Krenz, Krent
Kurang :
Krang, Krank (Crank?)
Tau : Taw,
Tawh, Tw
Bokep :
Bokebb
Dulu : Duluw
Chat : C8
Tempat : T4
Sempat : S4
Telepon :
Tilp
Ini : Iniyh,
Nc
Ketawa :
wkwkwk, xixixi, haghaghag, w.k.k.k.k.k., wkowkowkwo (bacanya apa coba tolong
jelaskan)
Nggak : Gga,
Gax, Gag, Gz
Hai : Ui
SMS : ZMZ,
XMX, MZ
Lagi : Ghiy,
Ghiey, Gi
Apa : Pa, PPa
(PPa ???)
Tapi : PPi
Mengeluh :
Hufft
Sih : Siech,
Sieyh, Ciyh (nggak sekalian aja Syekh Puji)
Dong : Dumz,
Dum (apa Dumolit?)
Reply : Repp
(ini yang paling sering ditemukan di dunia maya)
Halo : Alow
(menurut kalian, apakah kita teletubbies?)
Sayang :
Saiank, Saiang
Lucu : Luthu,
Uchul, Luchuw
Khusus :
Khuzuz
Kalian :
Klianz
Add : Et, Ett
(biasanya minta di add friendsternya)
Banget :
Bangedh, Beud, Beut (sekalian aja baut sama obeng)
Nya, contoh :
misalnya, jadi misalna, misal’a, misal.a
Imut :
Imoetz, Mutz
Loh : Loch,
Lochkz, Lochx
Gitu : Gtw,
Gitchu, Gituw
Salam : Lam
Kenal : Nal
(buset irit karakter banget)
Buat : Wat,
Wad
Cewek : Cwekz
Cowok : Cwokz
Karena/Soalnya
: Coz, Cz
Masuk : Suk,
Mzuk, Mzug, Mzugg
Punya : Pya,
P’y
Pasti : Pzt
Anak : Nax,
Anx, Naq (ko-naq?)
Cuekin :
Cuxin
Curhat :
Cvrht
Terus : Rus,
Tyuz, Tyz
Tiap : Tyap
Kalau :
Kaluw, Klw, Low
Setiap : Styp
Main : Men
Paling :
Plink, P’ling
Love : Luph,
Luff, Loupz, Louphh
Makan : Mumz,
Mamz
Yuk : Yuq,
Yuqz, Yukz
Lupa : Lupz
Udah : Dagh
Kamu : Kamuh,
Kamyu, Qmu, Kamuwh
Aku : Akyu,
Akuwh, Akku, q.
Maaf : Mu’uv,
Muupz, Muuv
Sorry :
Cowwyy, Sowry
Siapa : Sppa,
Cppa, Cpa, Spa
Kakak :
Kakagg
Binun : Binggung
Akooh : Aku
Cemungudh : Semangat
Gudnyus : good news
masya : Masak?
Lahacia : Rahasia
Amaca : Ah masak?
Kiyim : Kirim
Ca oong cih : Masa bohong sih
Macapah : Sama siapa
:DX_X
ReplyDeleteada nya bahasa alay semakin baik atau buruk ?
ReplyDeleteMenurutmu Ken?
Deletebagi saya gk akan memperburuk atau mempengaruhi bahasa Indonesia kok.
lucu tapi kadang ngeselin
DeleteHahahaha....betul Ken...lucu sih tapi ya gitu lebay gitu yg ujungnya ngeselin...
Delete:D :D :D
Alayisme di Indonesia :) :D
ReplyDeleteBagiku bahasa alay it mempemgaruhi minat remaja masa kini dlm mempelajari bhs indonesia yg seharusnya dan semestinya. Sdh tentu mrka akan lbh interest utk mempelajari bhs alay! Heheheh
ReplyDelete=D7
Delete