Imanuel Suluh | daku on the corner
Idealnya aktivitas menulis merupakan salah satu sarana utama
dan yang paling efektif dalam proses pengembangan diri. Melalui kegiatan
menulis kita dapat mengaktualisasikan potensi-potensi yang ada dalam diri kita.
Masalahnya hingga kini tidak banyak orang yang menjadikan menulis sebagai gaya
hidupnya. Kini kebanyakan orang lebih senang menikmati ide orang lain ketimbang
memberi ide, serta lebih memilih hiburan ‘yang asyik dan gaul’ ketimbang
meluangkan waktu khusus mengembangkan diri melalui kegiatan menulis. Ironis
memang, tetapi itulah kenyataan yang kita hadapi bersama pada zaman ini.
Salah satu penyebab melemahnya budaya menulis di lingkungan
Perguruan Tinggi adalah pandangan yang menganggap aktivitas menulis hanya
sebatas kegiatan formalitas yang membosankan dan menyita banyak waktu. Tak ayal
mahasiswa bersangkutan bekerja ogah-ogahan dengan tugasnya. Alhasil baik buruk
karya tulisnya tak jadi soal, yang penting selesai!
Selain itu
budaya instan turut memupuk sikap malas menulis mahasiswa. Dengan teknologi
informasi (internet) yang kian canggih mempermudah pencarian bahan karya tulis
yang dibutuhkan. Hanya dengan mengetik
kata kunci yang diinginkan di mesin pencari, maka dengan sekejap apa yang
dicari bak durian runtuh, tinggal pilih lalu copy-paste jadilah sebuah karya
tulis tanpa originalitas ide. Patut disesalkan, kebiasaan “copas” yang
jelas-jelas melanggar hukum, di kalangan mahasiswa kian hari kian membudaya.
Parahnya lagi, sebagian orang menganggap kegiatan ini sesuatu yang biasa.
Padahal belum tentu apa yang disalin itu benar-benar valid. Belum lagi akibat
lain yang akan ditimbulkan dengan sikap “buruk” ini, misalkan makin tumpulnya
daya kreatif seseorang.
Paradigma
serta sikap demikian tentu tidak utuh dan keliru, yang justru akan merugikan
diri sendiri. Mencapai target sesuai waktu tentu baik tapi bukan segalanya,
hasil yang baik itu jauh lebih berarti.
Jika demikian
sebagai mahasiswa harus membuang jauh paradigma serta sikap tersebut. Sejatinya
budaya menulis di kalangan mahasiswa adalah kecakapan yang tidak bisa ditawar
lagi. Budaya menulis yang baik dan benar adalah ciri khas yang seharusnya
dipertahankan dikalangan mahasiswa. Kebiasaan menulis yang terus terasah
merupakan salah satu modal penting dalam diri seorang mahasiswa yang kelak akan
menjajaki jalan kehidupan sebagai penggerak perubahan. Jangan biarkan budaya
menulis di lingkungan kita terkikis. Jangan asal “copas”!
emo :D
ReplyDelete^#(^
ReplyDelete