Tuesday, April 30, 2013
Monday, April 29, 2013
Mumble: “Help Me!”
Masih
ingatkah kita pada tokoh Mumble dalam film animasi Happy Feet? Di antara kita
mungkin masih mengingat dengan jelas tingkah jenaka pinguin muda bernama
Mumble, di kisahkan Mumble seekor pinguin yang berusaha diterima lingkungannya,
yang mayoritas memang jago menyanyi. Karena suaranya tak semerdu keluarga dan
kawan-kawannya, ia berusaha menunjukan kebolehannya dalam hal menari tap dance.
Dalam film ini, tokoh-tokoh penguin tampak begitu gembira bergerak ke sana ke
mari menikmati indahnya salju kutub. Sebuah gambaran yang begitu indah dan
menarik. Sayang, tiga atau empat puluh tahun lagi suara dentuman Happy Feet
yang sedang menari mungkin tak lagi terdengar. Bukan hanya karena rumah mereka
hilang seperti es krim yang mencair, tetapi bagian belahan dunia yang lain
termasuk tempat saya tinggal, jangan-jangan sudah lenyap tenggelam karena
terimbas dampak pemanasan global.
Saturday, April 27, 2013
MANUSIA DAN TEKNOLOGI HIJAU
Di
bumi inilah manusia secara nyata menjalankan kehidupannya yang saling terkait
dan saling bergantung dengan seluruh ciptaan lain. Bumi yang di dalamnya
terdapat berjuta kehidupan. Di sinilah seluruh mahluk hidup menggantungkan
kehidupannya. Bumi tidak sekadar menjadi wadah tempat manusia dan ciptaan
lainnya hidup, melainkan bagian dari hidup itu sendiri, bahkan mewakili seluruh
kehidupan itu sendiri.
Bumi
adalah warisan yang Sang Pencipta percayakan bagi manusia. Menjadi manusia
merupakan suatu yang istimewa. Dengan keistimewaan itu manusia dimampukan
mengorganisir, mangawasi, mengembangkan dan bertanggung jawab terhadap bumi.
Inilah dimensi yang unik dan spesifik dari manusia.
Dalam
upaya memenuhi kebutuhannya, manusia sangat bergantung pada alam. Dalam
kenyataan ini manusia tidak hanya berupaya menyelaraskan hidupnya dengan alam,
tetapi juga berupaya menguasai dan menaklukkan alam. Dalam pemahaman dan
kesadaran diri inilah, tidak jarang terjadi penyalahgunaan keunggulan diri
manusia terhadap ciptaan lain. Di sinilah puncak masalahnya manusia bukan lagi
menjadi penatalayan namun sudah menjadi penguasa atas bumi ini. Untuk memenuhi
dahaga kehidupan, sekaligus memenuhi tuntutan kenyamanan bagi negara-negara
maju, manusia sepertinya tidak pernah lelah berlomba untuk menguras hampir
semua sumber daya alam yang dititipkan.
Tidak
heran jika kata Eco-Justice, Save Earth, Go Green, Greentech dan sebagainya,
seakan menggema di seantero jagad. Tulisan-tulisan mengenai topik di atas saat
ini mulai menjamur. Studi dan diskusi tentang isu lingkungan kian ramai dan
makin berkembang di berbagai kalangan. Kenyataan ini membuktikan bahwa isu
tentang lingkungan hidup adalah isu yang krusial dan masalah serius yang perlu
diresponi secara cepat, bijak dan mendalam.
Pemahaman
dan cara pandang orang terhadap lingkungan hidup akan mempengaruhi sikap mereka
dalam memperlakukan alam. Lihat saja ketika manusia menjadikan dirinya pusat di
bumi maka ia akan memandang alam hanya bernilai sebagai alat atau materi saja.
Manusia dan kepentingannya dianggap yang paling menentukan dalam tatanan
ekosistem. Alam dilihat hanya sebagai objek, alat, dan sarana bagi pemenuhan
kebutuhan dan kepentingan manusia. Alam hanya bernilai sejauh menunjang
kepentingan manusia. Tentu pandangan seperti itu menghasilkan sikap yang tidak
bersahabat dengan alam.
Hari-hari
ini kian banyak orang menyoroti kerusakan lingkungan hidup. Kita merasakan bumi
yang makin panas, banjir, serta pencemaran udara, air, dan tanah; semua itu
adalah masalah yang menimbulkan banyak dampak negatif bagi manusia. Gaya hidup
manusia yang tidak ramah lingkungan dan eksploitasi alam yang berlebihan telah
membuat alam ini berduka. Lingkungan hidup menjadi rusak dan terjadilah
ketidakadilan ekologi.
Melihat
kenyataan ini berbagai pihak berlomba-lomba untuk menciptakan sebuah teknologi
ramah lingkungan. Teknologi yang mampu memanfaatkan energi alternatif serta
dapat mengurangi dampak buruk kerusakan lingkungan. Berbagai pihakpun kini
gencar melakukan penelitian guna menciptakan teknologi yang benar-benar ramah lingkungan seperti teknologi hijau.
Teknologi hijau sendiri saat ini memang sangat dibutuhkan untuk mengurangi dampak negatif
dari aktivitas manusia terhadap lingkungan yang kian hari kian parah. Teknologi hijau bertujuan untuk menekan penyebab kerusakan lingkungan serta pengurangan
sumber daya alam ini. Lagi pula teknologi hijau merupakan alternatif terbaik
karena manusia tidak bisa terus menerus menggunakan teknologi yang justru
memperburuk kondisi lingkungan saat ini.
Dalam
industri otomotif sendiri, Daihatsu adalah salah satu produsen mobil yang serius
menaruh perhatian terhadap teknologi hijau. Pabrikan otomotif asal Jepang ini
terus berinovasi untuk menciptakan teknologi hijau yang benar-benar ramah
lingkungan. Daihatsu merupakan produsen otomotif yang telah berkiprah selama 105
tahun yang terus fokus pada produksi mobilnya yang terkenal ramah lingkungan. Hingga kini Daihatsu terus
melakukan penelitian-penelitian dan mengembangkan teknologi berkualitas untuk
produknya dengan memanfaatkan teknologi yang terbaru dan canggih untuk masa
depan yang lebih baik.
Kehadiran
produsen Daihatsu dengan teknologi hijaunya tentu membawa angin segar, produk mobil berkualitas dengan
harga terjangkau serta ramah lingkungan merupakan dambaan setiap masyarakat di
era ini. Hingga kini Daihatsu terus berkomitmen untuk menghadirkan kendaraan
yang bersahabat dengan manusia dan bumi. Mereka terus melakukan riset teknologi
untuk diterapkan dalam tiap mobil produksinya demi peningkatan kualitas
lingkungan baik saat ini maupun untuk masa depan.
Baru-baru
ini Daihatsu memperkenalkan teknologi hijau untuk mobil keluaran mereka yang
dikembangkan dalam tiga tahapan teknologi yang tentunya mendukung kampanye
penghijauan, hemat serta anti polusi. Adapun ketiga tahapan teknologi yang
digagas oleh Daihatsu adalah sebagai berikut:
Tahap
pertama, mereka menyebutnya "Eco-IDLE", teknologi hijau ini mampu
mengatur start dan stop mesin mobil secara otomatis. Dalam kondisi macet tentu
ini sangat diperlukan untuk efisiensi bahan bakar dan tentunya dengan mobil
dalam kondisi mati maka mesin tidak akan mengeluarkan gas emisi berlebihan,
yang membuat polusi serta memperparah pemanasan global. Selain itu pada tahapan
ini mereka juga menggunakan sistem i-EGR, dengan teknologi ini mesin mampu
mengeluarkan gas CO2 seminimal mungkin serta menghasilkan pembakaran yang sempurna.
Tahap
kedua, Daihatsu menggunakan mesin turbocharged dua silinder. Dapat dipastikan
dengan teknologi ini penggunaan bahan bakar akan lebih hemat, bisa mencapai 30%.
Dengan teknologi ini mesin mobil terbilang lebih ringan karena penggunaan
komponen lebih sedikit namun tidak mengurangi performa.
Terakhir,
Daihatsu berinovasi dengan teknologi dan sistem Precious Metal Free Liquid Feed
Fuel Cell. Teknologi hijau ini hadir dalam rangka menciptakankan kendaraan yang
benar-benar ramah lingkungan. Ini adalah jenis bahan bakar cair untuk mobil
yang tidak memancarkan CO2 sehingga emisi gas CO2 = 0. Untuk bahan yang
digunakan kendaraan menggunakan bahan dari sumber daya alam sehingga tidak
perlu meroggoh kocek dalam-dalam.
Selain
itu, Daihatsu fokus pada penggunaan bahan bakar cair Hidrazin Hidrat untuk mobil
keluarannya. Zat ini sangat tepat untuk mobil generasi baru yang ramah
lingkungan karena memiliki kepadatan energi yang tinggi dan tidak menghasilkan
CO2.
Kehadiran
teknologi hijau yang diterapkan di setiap mobil yang diusung oleh Daihatsu
merupakan bentuk realisasi dari mandat untuk memelihara bumi. Daihatsu sudah
berusaha menjawab tantangan krisis lingkungan hidup yang sedang terjadi di abad
ini. Hadir sebagai produsen mobil yang murah tapi tidak murahan, teknologi
canggih tapi ramah lingkungan. Manusia kini sangat membutuhkan teknologi hijau
demi keberlangsungan hidupnya saat ini maupun yang akan datang. Inovasi demi
inovasi yang diusung Daihatsu memberikan secercah harapan menatap bumi yang
hijau, air jernih dan udara segar untuk eksistensi anak cucu kita mendatang.
Kehadiran dan sumbangsih Daihatsu mengkampanyekan teknologi hijau seharusnya
memperbaharui paradigma kita dalam memandang dan mengapresiasi alam ini. Ingat
sobat, bumi membutuhkan teknologi hijau untuk kita dan masa depan bumi sendiri.
Sumber referensi:
http://www.daihatsu.co.id/
mobil.otomotifnet.com
Image:
www.yogahotclub.com
http://www.daihatsu.co.id/teknologi-hijau
My New Blog
Setelah memikirkan secara matang akhirnya saya memutuskan untuk membuat sebuah blog baru. Harapannya tentu kelak bisa jadi cikap bakal menjadi sebuah website. Itulah yang menjadi pendorong saya untuk bergegas menyelesaikan project ini. Alhasil jadi sebuah blog yang mewadahi segala sesuatu tentang perjalanan kehidupan ini. Memang tidak jauh berbeda dari blog ini tetapi kelak Life Expedition menjadi dirinya sendiri, tampil unik dan original, ya itulah harapan terpendam saya.
Lalu bagaimana blog yang satu ini? Blog ini akan aktif selamanya meski tidak seaktif dulu lagi dengan harapan apa yang pernah tertulis di blog ini tetap menjadi berkat buat orang lain.
Akhirnya selamat berekspedisi! Mampirlah ke Life Expedition Blog :)
Friday, April 26, 2013
Berburu Jersey Replika
Sore Im, ada paket for u, ta titip
satpam ya, dari Jakarta. Makasih. Itulah isi pesan singkat (sms) dari
rekan saya, yang menandakan pesanan Jersey
MU tim kesayangan saya sudah tiba. Fenomena jersey memang sudah terbilang menjadi
lifestyle bagi sebagian orang. Entah
ingin menunjukkan dirinya pendukung sejati sebuah tim sepakbola atau sekedar fashion yang pastinya di Indonesia telah
menjadi trend tersendiri.
Jersey adalah
kaos yang biasa dipakai para pemain sepak bola takkala bertanding di
lapangan.
Dari segi
merk, Nike dan Adidas adalah merk yang paling mendominasi jersey bola. Dikarenakan
harga dari jersey kedua merk tersebut terbilang mahal (sekitar 700rb - 1,5
Juta), maka beberapa negara membuat jersey tiruan/replika yang didesain semirip
mungkin dengan aslinya.
Jersey MU Home |
Dari sinilah
kemudian muncul istilah Grade AAA, Grade Ori (GO), dan Player
Issue (PI). Grade AAA adalah Jersey Replika yang dibuat oleh pabrik yang
berada di Thailand, dengan tingkat kemiripan dan kualitas 95% yang hampir sama
dengan jersey ORIGINAL pada umumnya. Sama seperti Grade AAA, Grade Ori juga merupakan
jersey replika yang memiliki tingkat kemiripan di atas Grade AAA yakni 98% menyerupai jersey original, bedanya jersey ini
dibuat di China. Bahan yang digunakan Grade Ori pada brand Nike menggunakan Polyester Dri-Fit dan pada brand Adidas
menggunakan Polyester ClimaCool,
sehingga warna jersey Grade Ori lebih cerah dibanding Grade AAA.
Pada Player
Issue, boleh dikatakan jersey ini memilikki tingkat kemiripan yang paling
tinggi dibandingkan dengan yang lainnya karena hampir semua detail yang ada di
jersey yang dipakai pemain di lapangan ada di Player Issue. Seperti pada jersey
Nike terdapat Seamless (tanda T di
bagian pundak), Laser Cut (lubang udara
kecil disisi samping) dengan teknologi lasercool,
sedangkan pada Adidas terdapat Tech-Fit
(terdapat seamless di bagian belakang jersey).
MU Home Player Issue |
Dari segi
pengemasan dan kelengkapan jersey Grade Ori lebih baik karena dalam
pengemasannya Grade Ori menggunakan Polybag
seperti pembungkus obat yang disesuaikan dengan yang ada di counter resmi.
Sedangkan pengemasan Grade AAA hanya menggunakan plastik biasa. Meski demikian variasi produk Grade AAA lebih lengkap dibanding dengan Grade
Ori, Grade AAA memiliki size untuk Ladies.
Inilah sekilas perbedaan Jersey KW Grade Ori dan KW Grade AAA. Mana yang paling bagus itu relatif
karena tergantung kepada selera si pembeli. Namun yang pasti hadirnya jersey
replika ini memfasilitasi para penggila bola yang ingin mengoleksi atau sekedar
membeli dan memakai jersey tim kesayangannya dengan harga terjangkau dengan
kualitas terbilang bagus.
Thursday, April 25, 2013
Cara Pasang Tweet Button di Blog
Cara memasang tweet button di Blogspot. Dengan tombol tweet
ini kita bisa langsung berbagi postingan melalui akun Twitter kita tanpa harus
melalui web pihak ke tiga. Tombol tweet baru ini memungkinkan setiap
orang dapat berbagi artikel sobat dengan cepat hanya dalam beberapa detik saja.
Ada 3 jenis tombol Tweet indah yang bisa jadi alternatif sobat: vertical count, horizontal count dan no count.
Langsung aja ane
share bagaimana cara menambahkan tombol Tweet untuk blog sobat. Ikuti
langkah-langkah berikut ini ya sob:
1. Login ke blog
sobat Dashboard--> Design- -> Edit HTML
2. Gulir ke bawah dan cari kode di bawah
ini:
<div class='post-header-line-1'/>
3.Sekarang copy kode "Twitter
tweet button" sobat dan paste kan tepat di bawah kode di atas.
NOTE: Jika sobat tidak
menemukan kode <div
class='post-header-line-1'/> di
template sobat, paste kan
kode "Twitter tweet button" sobat
tepat sebelum
<data:post.body/> .
Code 1 : Vertical Count
<b:if cond='data:blog.pageType ==
"item"'>
<div style='float:right;margin-right:10px;'>
<a href="http://twitter.com/share"
class="twitter-share-button" data-count="vertical"
data-via="TWITTER-USERNAME">Tweet</a><script
type="text/javascript" src="http://platform.twitter.com/widgets.js"></script>
</div>
</b:if>
Hasilnya:
Code 2 : Horizontal Count
<b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>
<div
style='float:right;margin-right:10px;'>
<a
href="http://twitter.com/share"
class="twitter-share-button" data-count="horizontal"
data-via="TWITTER-USERNAME">Tweet</a><script
type="text/javascript"
src="http://platform.twitter.com/widgets.js"></script>
</div>
</b:if>
Hasilnya:
Code 3 : No Count
<b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>
<div
style='float:right;margin-right:10px;'>
<a
href="http://twitter.com/share" class="twitter-share-button"
data-count="none"
data-via="TWITTER-USERNAME">Tweet</a><script
type="text/javascript"
src="http://platform.twitter.com/widgets.js"></script>
</div>
</b:if>
Hasilnya:
Note : Ingat sobat tempatkan "TWITTER-USERNAME" dengan username Twitter milik
sobat.
Jika Sobat ingin
menampilkan tombol Tweet tidak hanya di halaman Pos tetapi juga Home page, Arsip,
Label, dll.. , Sobat hapus saja code ini <b:if cond='data:blog.pageType ==
"item"'> dan </b:if>
dari code di atas.
4. Sekarang save template sobat dan lihatlah hasilnya.
Lihat juga cara menghilangkan angka pada label blog
Lihat juga cara menghilangkan angka pada label blog
Subscribe to:
Posts (Atom)