Salah satu cara efektif menyiasati kejenuhan dalam melakukan rutinitas adalah dengan berlibur. Kesempatan libur itupun tidak saya sia-siakan. Kali ini saya berkesempatan mengunjungi daerah Bandungan, Semarang. Berangkat dari Solo pukul 6 pagi, rombongan kami pun tiba di Bandungan sekitar pukul 10 pagi. Perjalanan dari Solo ke Bandungan ditempuh kurang lebih 3 jam perjalanan. Wow cukup lama juga ya :)
Destinasi kami kali ini adalah objek wisata Candi Gedong Songo. Candi Gedong Songo berada di lereng Gunung Ungaran, tepatnya di Candi Gedongsongo, Dusun Darum, Desa Candi, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang.
Perjalanan menuju Kompleks Candi Gedong Songo merupakan tantangan tersendiri karena harus melewati tanjakan curam dan tikungan tajam. Namun perjuangan kami menembus medan yang berat sebanding dengan keindahan yang didapatkan. Dari pintu gerbang sudah terlihat kompleks candi yang berdiri dengan anggun dan megah di lereng gunung, berderet-deret dari bawah hingga atas. Lokasi 9 candi ini tersebar di lereng Gunung Ungaran ini memiliki pemandangan alam yang indah dan memiliki eksotisme tersendiri.
Kemegahan Candi Gedong Songo terasa makin mempesona takkala di balut oleh hutan pinus yang tertata rapi serta mata air yang mengandung belerang yang sesekali mengeluarkan asap tebal. Beruntung kemarin kami bisa menikmati keindahan Candi meskipun di dera hujan yang mengundang kabut tipis turun dari atas gunung. Sesekali kabut ini membuat mata tidak dapat memandang Candi Gedongsongo dari kejauhan. Karena berada di ketinggian suhu udara di sini cukup dingin lho.
Meski saya sendiri tidak mengintari ke 9 Candi namun kesempatan langka ini cukup menghibur dan tentunya bisa melepas sejenak kepenatan aktivitas harian saya. Liburan murah meriah namun memuaskan.
Destinasi kami kali ini adalah objek wisata Candi Gedong Songo. Candi Gedong Songo berada di lereng Gunung Ungaran, tepatnya di Candi Gedongsongo, Dusun Darum, Desa Candi, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang.
Perjalanan menuju Kompleks Candi Gedong Songo merupakan tantangan tersendiri karena harus melewati tanjakan curam dan tikungan tajam. Namun perjuangan kami menembus medan yang berat sebanding dengan keindahan yang didapatkan. Dari pintu gerbang sudah terlihat kompleks candi yang berdiri dengan anggun dan megah di lereng gunung, berderet-deret dari bawah hingga atas. Lokasi 9 candi ini tersebar di lereng Gunung Ungaran ini memiliki pemandangan alam yang indah dan memiliki eksotisme tersendiri.
Kemegahan Candi Gedong Songo terasa makin mempesona takkala di balut oleh hutan pinus yang tertata rapi serta mata air yang mengandung belerang yang sesekali mengeluarkan asap tebal. Beruntung kemarin kami bisa menikmati keindahan Candi meskipun di dera hujan yang mengundang kabut tipis turun dari atas gunung. Sesekali kabut ini membuat mata tidak dapat memandang Candi Gedongsongo dari kejauhan. Karena berada di ketinggian suhu udara di sini cukup dingin lho.
Meski saya sendiri tidak mengintari ke 9 Candi namun kesempatan langka ini cukup menghibur dan tentunya bisa melepas sejenak kepenatan aktivitas harian saya. Liburan murah meriah namun memuaskan.
Liburan kali ini bertambah istimewa karena selain bisa menyambangi Candi Gedong Songo, sayapun berkesempatan melepas penat di kawasan wisata umbul Sidomukti yang merupakan salah satu Wisata Alam Pegunungan di Semarang, tepat berada di Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang.
Memasuki kawasan wisata ini kami disambut oleh fasilitas & Servis berupa: Outbond Training, Adrenalin Games, Taman Renang Alam, Camping Ground, Pondok Wisata, Pondok Lesehan, serta Meeting Room.
Ada empat buah kolam yang bertingkat dan dapat dipilih sesuai kedalaman yang diinginkan. Airnya sangat dingin, jernih dan menyegarkan. *sayang nggak sempat mandi di sana :D
Selain itu di sana terdapat beberapa sarana olahraga menantang keberanian. Terdapat lintasan flying fox dengan dua pilihan track, marine bridge di lembah, rapeling menuruni lembah sisi kolam, dan ATV, kolam renang alami dan jalur trekking.
Tidak mau menyia-nyiakan kesempatan sayapun mencoba olahraga menantang adrenalin, Flying fox, dengan panjang lintasan 110 meter, dengan jarak ketinggian dari titik terendah lembah sekitar 70 meter. Sayapun seakan berpindah dari lereng bukit ke bukit di seberang dengan bergantung pada dua utas tali dan pengaman serta helm. Seolah tidak puas hanya ber-flying fox sayapun tak segan untuk turut mencoba marine bridge. Wow cukup menantang.
Liburan berkesan :) Cukup membuat refresh di tengah-tengah rutinitas kehidupan.
No comments:
Post a Comment
Thanks so much for taking the time to leave a comment :)