Pemahaman yang baik dan benar akan
doktrin Bibliologi secara langsung akan mempengaruhi banyak hal dalam hidup
seorang mahasiswa teologia secara khususnya. Pemahaman yang baik akan doktrin
ini, membuat mahasiswa yang bersangkutan
makin mencintai Alkitab sebagai Wahyu Allah dan mendorongnya untuk
mempelajarinya dengan sikap hormat serta tunduk pada otoritas dan kewibawaannya.
Pemahaman yang benar akan mendorong mahasiswa bersangkutan mempertanggungjawabkan
keyakinan dengan baik dan bertanggung jawab terhadap serangan-serangan dari
luar yang menentang kebenaran Alkitab. Pemahaman yang baik membuat mahasiswa
bersangkutan memiliki dasar doktrin yang kokoh dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian Bibliologi memiliki
arti penting dalam kehidupan para mahasiswa teologia. Sehingga sebagai
mahasiswa, mutlak harus memiliki pemahaman dan pengertian yang memadai akan
doktrin ini.
Apa
yang terjadi jika mahasiswa teologia memiliki pandangan yang skeptis terhadap
doktrin Bibliologi?
Sudah
bisa ditebak apa hasil atau akibatnya jika seorang mahasiswa teologia bersikap
skeptis terhadap doktrin Alkitab. Sudah pasti mahasiswa yang bersangkutan akan
memiliki sikap penuh ragu akan kesahihan Alkitab. Alkitab akan dipandang
sebagai buku biasa yang tidak lepas dari kesalahan dalam naskah aslinya maupun
salinannya. Sikap skeptis demikian juga akan mempengaruhi bagaimana bersikap
terhadap Alkitab (sikap curiga, tidak hormat dalam meneliti dan menafsir
Alkitab). Dengan demikian sikap skeptis terhadap doktrin Bibliologi akan
menghasilakan pandangan yang menganggap Alkitab bisa salah dan bahkan bukan
Firman Allah. Yang pada akhirnya berimbas kepada pengenalan Allah Tritunggal
yang keliru bahkan salah. Doktrin-doktrin yang menyimpang dan tidak dapat
dipertanggungjawabkan. Sungguh menguatirkan pandangan demikian telah meluas di
beberapa Sekolah Tinggi Teologi yang cukup terkenal di Indonesia.
Bagaimana
Bibliologi mempengaruhi doktrin?
Mengapa
kekristenan di Indonesia secara khusus dan di dunia secara umum memiliki pemahaman
teologi yang berbeda satu sama lain? Tidak dapat disangkal bahwa semuanya
disebabkan oleh tingkat pemahaman doktrin Bibliologi. Dengan demikian doktrin
ataupun pengajaran yang dibawakan akan dipengaruhi oleh Bibliologi. Pemahaman
dan pengertian yang baik dan benar akan doktrin Bibliologi akan menghasilkan
doktrin yang baik dan benar.
Doktrin
Bibliologi secara langsung akan mempengaruhi doktrin-doktrin yang di anut
karena pemahaman terhadap Alkitab yang baik dan benar menjadi dasar dari segala
doktrin. Jika seorang mahasiswa teologia tidak memiliki pemahaman yang baik dan
benar akan doktrin ini maka dapat dipastikan, mahasiswa yang bersangkutan pula
akan memiliki pemahaman yang keliru dan belum memadai tentang doktrin-doktrin
Kristen lainnya yang tersusun dalam rangkaian pengajaran sistematika lainnya.
Bagaimana seseorang bersikap terhadap
Alkitab mempengaruhi seluruh doktrin atau ajarannya. Maka dari itu dasar dan
kekhususan dari setiap pemahaman doktrinal haruslah didasarkan pada Alkitab,
Alkitab saja yang merupakan satu-satunya dan cukup itu saja sebagai dasar dari
iman, doktrin dan hal-hal praktis.
Alkitab merupakan wujud tertulis
penyataan Allah, dengan demikian Alkitab merupakan sumber terpenting teologi
Kristen. Maka dari itu Alkitab hendaknya diterima sebagai sumber teologia yang
paling menentukan dan dalam hal ini doktrin Bibliologi memeriksa Alkitab untuk melihat apakah kepercayaan itu benar
atau tidak.
No comments:
Post a Comment
Thanks so much for taking the time to leave a comment :)