twitterfacebookgoogle plusrss feedemail
Life-ex photo banner-211_zps596e9fc0.jpg
Showing posts with label Pesona Nusantara. Show all posts
Showing posts with label Pesona Nusantara. Show all posts

Friday, July 26, 2013

Menyambangi Pulau Dewata Bali

Pantai Lovina
Puji Tuhan, kemaren akhirnya saya untuk kali pertama menginjakkan kaki di Pulau Dewata. Sudah direncanakan sejak awal kerinduan itupun pecah. 8 Juli kemaren jadi pilihan waktu terbaik saya bersama dengan teman-teman untuk menyambangi kota kebanggaan Indonesia itu.
 
Berangkat melalui bandara Adi Sucipto Jogjakarta, kamipun memilih maskapai Air Asia menjadi teman perjalanan kami. Setelah sejam lebih sepuluh menit perjalanan udara, akhirnya kamipun menginjakkan kaki di Denpasar. Rasa penasaran sekaligus rasa senang menghinggapi saya takkala pemandangan Bandara Ngurai Rai seolah menjemput kedatangan kami.

Kawasan Wisata Bedugul
Hari ini serasa lengkap rencana perjalanan kami karena setibanya di Denpasar, seorang rekan sudah menyediakan seorang Tour Guide serta mobil pariwisata untuk kami. Setelah makan siang, kamipun langsung bergegas melanjutkan perjalanan. Pantai Lovina jadi destinasi utama kami. Namun tidak mau menyia-nyiakan kesempatan, kamipun mampir di Danau Bedugul. Suasan sejuk nan indah menjamu kami. Sungguh karya yang luar biasa dari Sang Pencipta.

Berhubung cuaca mendung dan mulai gerimis maka kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan kami.
Setelah beberapa waktu perjalanan kami singgah di Bali Treetop Adventure Park. Saya dan beberapa rekan mencoba arena ini. Cukup menghibur dan tentunya cukup menguras tenaga.
Bali Treetop Adventure Park














Setelah 2 jam perjalanan yang cukup membuat pusing dan capek, akhirnya kamipun tiba di The Lovina Resort. Hotel yang tepat berada di bibir pantai Lovina. Kamipun disambut ramah oleh mereka. Akhirnya kamipun melepas lelah.

Keesokkan harinya, masih pagi-pagi buta kami pun bergegas bangun, kami berniat menyaksikan kawanan ikan lumba-lumba yang menjadi ikon pantai Lovina. Dengan menyewa dua perahu kami pun berpetualang ria, menghampiri gerombolan ikan lumba-lumba lucu yang berlarian kian kemari. Pemandangan indah nan langka. Pagi itupun rasa puas menghampiri kami.

Tepat jam 12 kamipun check-out dari Hotel dan kembali ke Kuta. Sepanjang perjalanan yang kami tempuh 2 jam itu rasa puas pun kami rasakan, namun sesekali saya harus menutup mata karena pusing melanda. Jalan yang berkelok-kelok jadi alasan utamanya.
Setibanya di Kuta, kami pun memutuskan menginap di Hotel Primebiz Kuta. Hotel baru terletak di pusat kota. Sangat strategis! 

Keesokan harinya, kamipun tidak mau menyia-nyiakan moment langka di Pulau Dewata. Kali ini kami memutuskan menghabiskan hari ini dengan jalan-jalan dan makan :). Destinasi kami pun jatuh ke Kawasan wisata Pura Uluwatu. Namun sebelum menuju ke sana, kami pun menyempatkan diri menyinggahi Joger, sebuah tempat belanja oleh-oleh khas Bali yang merupakan salah satu ikon Kota Bali. Tepat jam 11 siang kami pun berangkat. Setibanya di sana, kembali kami disambut dengan nuansa alam dan kentalnya budaya Bali. 

Panasnya cuaca kota Bali membuat kami tak tahan untuk segera melepas dahaga dengan segarnya air kelapa muda. Alhasil kamipun singgah di warung yang menyediakan kelapa muda segar dan sejenak bercengkrama di sana, sekali lagi moment yang sangat indah.

Selesai meneguk segarnya air kelapa muda, kamipun bergegas masuk ke kawasan Pura Uluwatu. Setelah membeli karcis, kamipun masuk. Setibanya dipintu masuk ke kawasan Pura, kami disambut segerombolan monyet rakus yang terus menantikan makanan dari para pengunjung. Monyet-monyetnyapun terkesan nakal, bagaimana tidak, mereka tidak segan-segan menarik bahkan mengambil bawaan para pengunjung. Pemandangan yang unik dan jenaka tentunya.
Kawasan wisata Pura Uluwatu



Di dalam kawasan Pura kamipun tidak mau menyia-nyiakan kesempatan langka, sembari menikmati tebing Uluwatu yang dibalut dengan pasir dan batu karang pantai yang elok kamipun mengabadikan momen itu lewat potret. Tak terasa sore menjelang malampun menjemput, akhirnya dengan rasa puas dan kagum kamipun berjejak meninggalkan kawasan wisata Uluwatu.


Di malam harinya meski ditemani rasa capek yang sangat, saya dan beberapa rekan memutuskan mengintari Kuta di malam hari dengan berjalan kaki. Pemandangan malam yang unik, ramainya wisatawan lokal maupun mancanegara membuat kami seolah berada di luar Indonesia.

Waterbom Park - Kuta BaliKeesokan harinya, hari terakhir kami di Bali, kami memutuskan menyinggahi satu wahana air di Bali. Waterbom Park - Kuta Bali. Siapa yang tidak kenal wahan permainan air yang satu ini, berlokasi tepat di jantung wisata Kuta menjadikan waterbom Kuta ini menjadi alternatif liburan Bali yang asyik, dengan harga yang terjangkau dan berbagai aneka wahana permainan air yang di milikinya menjadikan Waterbom Kuta ini menjadi satu satu destinasi terbaik untuk ber wisata ke Bali.


Wahana Climax
Di sana kami hanya merasakan beberapa wahana saja di karenakan tenaga yang tidak mumpuni lagi. Dari 4 wahana yang kami coba, wahana Climax-lah yang paling menarik dan menyita banyak perhatian pengunjung. Climak merupakan sebuah water slide atau perosotan air yang akan membawa kita dalam sebuah petualangan yang menegangkan berkecepatan tinggi yang akan membuat Anda ketagihan dan tidak jera untuk mencoba dan mencoba lagi. Namun karena Climax ini wahana yang dituntut untuk memilki keberanian dan nyali tinggi jangan coba-coba mencobanya jika Anda tidak memiliki keberanian cukup karena kita akan dijatuhkan secara vertikal. Wow, fantastis pengalaman yang tak terlupakan.

Meski fisik mulai menunjukkan gejala tepar, tapi hari ini rasa puas menghampiri. Malamnyapun demam melanda, mengharuskan saya meminum Tolak Angin 4 sachet. Tapi bersyukur malam itu demam, pusingpun tak berlangsung lama. Keesokan harinya kamipun kembali ke Solo.

Pengalaman indah berwisata ke Pulau Dewata, menjadi moment yang tak terlupakan. Bersyukur bisa mengecap kebaikan Tuhan yang luar biasa ini.


Thursday, April 18, 2013

Trip To Bandungan

image for Candi Gedong Song
Salah satu cara efektif menyiasati kejenuhan dalam melakukan rutinitas adalah dengan berlibur. Kesempatan libur itupun tidak saya sia-siakan. Kali ini saya berkesempatan mengunjungi daerah Bandungan, Semarang. Berangkat dari Solo pukul 6 pagi, rombongan kami pun tiba di Bandungan sekitar pukul 10 pagi. Perjalanan dari Solo ke Bandungan ditempuh kurang lebih 3 jam perjalanan. Wow cukup lama juga ya :)

Destinasi kami kali ini adalah objek wisata Candi Gedong Songo. Candi Gedong Songo berada di lereng Gunung Ungaran, tepatnya di Candi Gedongsongo, Dusun Darum, Desa Candi, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang.

Perjalanan menuju Kompleks Candi Gedong Songo merupakan tantangan tersendiri karena harus melewati tanjakan curam dan tikungan tajam. Namun perjuangan kami menembus medan yang berat sebanding dengan keindahan yang didapatkan. Dari pintu gerbang sudah terlihat kompleks candi yang berdiri dengan anggun dan megah di lereng gunung, berderet-deret dari bawah hingga atas. Lokasi 9 candi ini tersebar di lereng Gunung Ungaran ini memiliki pemandangan alam yang indah dan memiliki eksotisme tersendiri. 

Candi Gedong Songo Semarang
Kemegahan Candi Gedong Songo terasa makin mempesona takkala di balut oleh hutan pinus yang tertata rapi serta mata air yang mengandung belerang yang sesekali mengeluarkan asap tebal. Beruntung kemarin kami bisa menikmati keindahan Candi meskipun di dera hujan yang mengundang kabut tipis turun dari atas gunung. Sesekali kabut ini membuat mata tidak dapat memandang Candi Gedongsongo dari kejauhan. Karena berada di ketinggian suhu udara di sini cukup dingin lho.

Meski saya sendiri tidak mengintari ke 9 Candi namun kesempatan langka ini cukup menghibur dan tentunya bisa melepas sejenak kepenatan aktivitas harian saya. Liburan murah meriah namun memuaskan.

Friday, January 18, 2013

Menyambangi Kota Getuk Magelang









Kesibukan itupun terpecah takkala
waktu libur itu bersahabat. Di rencanakan sedari awal, akhirnya kamipun
berkesempatan menikmati waktu kebersamaan kami. Destinasi kamipun tak jauh dari
kota Solo, ya Kota Magelang, kota berjuluk Getuk itupun kami sambangi. Memilih
Hotel Puri Asri sebagai tempat untuk berehat sejenak, kamipun bisa bersantai
ria. Hotel Puri Asri berlokasi sangat strategis di pusat kota Magelang membuat
liburan kamipun berkesan dan mengasyikan. Hanya butuh waktu 20 menit ke Candi
Borobudur, membuat hotel ini sangat pas menjadi tempat bermalam saat liburan. Suasana hotel yang menarik,
dikelilingi dengan pegunungan dan menghadap ke sungai serta hamparan hijau
sawah dengan angin pegunungan yang sejuk membuat hati dan pikiran rehat sejenak
dari kesibukan.







Hendak
beraktivitas? Wow di sini kita akan di manjakan dan tentunya akan senang karena
berbagai kegiatan bisa kita pilih untuk menemani waktu liburan kita. Hotel Puri
Asri siap memanjakan tamu dengan: Spa, Fitness, Swimming pool, Children
Playground serta Progo Xventoure yang siap membuat liburan Anda berkesan dan
tak terlupakan dengan layanan mereka, seperti OUTBONDS: Air Soft Gun, Family Gathering, high Ropes, high Performance Outbound,
Leadership Outbound, Tracking.
WATER RAFTING: Children Fun Trip, Regular Trip, Regular Fun Trip, Elo Trip, One Day
Trip, Excellent Trip, Custom.
Menantang bukan?






Soal
urusan perut tiap pagi kita akan dimanjakan dengan berbagai menu restaurant yang
tentunya akan memanjakan lidah. Selama berada di sana kamipun tak lupa
mencicipi Chinesefood ala rumah Makan Larasati, soal rasa tak ragu pasti
maknyosss. Demikian juga kami tetap menyempatkan menikmati makan ala Mall,
Artos atau Armada Town Square pun jadi destinasi kami. Malam itu sayapun
menyantap seporsi gado-gado ditemani rujak dan juice Apocado, sudah cukup untuk
memanja perut saya.







Suasana
yang membaur dengan alam serta lokasi strategis dilengkapi dengan fasilitas
mewah membuat liburan kali ini berkesan dan seru tentunya. Liburan yang memecah
kesibukan serta memberi warna perjalanan hidup sungguh mengesankan. Terima
kasih Tuhan. 


#7 Januari 2013















Lihat juga pengalaman mengunjungi Bandungan di sini





Thursday, January 17, 2013

WET WILD N FUN AT PROGO RIVER







Tak mau
menyia-nyiakan waktu liburan bersama, hari ini (8 Januari 2013) saya bersama
rekan-rekan (Pak Fri, Bill, Joko dan Kris) memutuskan untuk mengisi liburan
dengan aktivitas menantang sekaligus menyenangkan. Kamipun mencoba Arung Jeram.
Arung Jeram (Rafting) merupakan olah
raga yang menantang sekaligus menyenangkan. Olahraga
yang satu ini memang sudah cukup populer saat ini, meskipun butuh adrenalin
yang cukup untuk melakukanya.





Dimulai
dari base camp kami yang asri dan
didukung dengan fasilitas hotel bintang lima, kamipun mencoba jadikan arung
jeram sebagai wahana wisata yang ideal untuk bersenang-senang sekaligus
menantang adrenalin kami. Tak lama kemudian kamipun mempersiapkan diri. Tepat tengah
hari kamipun start dari dari base camp dan mulai berpetualang di
jeram-jeram grade II-III Sungai Progo Atas sepanjang 9 km dengan waktu tempuh 2
jam.





Siang
itu seorang guide dari Progo Rafting
(lupa namanya) pun dengan detail menjelaskan tips mengarungi sungai Progo yang
terkenal itu. Dengan komunikatif sang guide
menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan saat bertualang arus ini. Sebelum mengarung, terlebih dahulu kami diberi pengarahan
dan simulasi seputar pengarungan beserta prosedur keselamatan (rescue).






Kami
diajari tentang bagaimana memakai rompi dan helm; tentang bagaimana prosedur
keselamatan jika perahu terbalik dan penumpang tercebur ke sungai; tentang
bagaimana mematuhi perintah skipper (guide), seperti perintah
berpindah ke kiri atau ke kanan perahu, mendayung maju atau mundur, bahkan yang
paling ditunggu posisi duduk jika akan melewati jeram yang curam. Arung jeram ini
merupakan salah satu olahraga yang tergolong berisiko tinggi, itulah sebabnya
olahraga ini sarat dengan standar dan prosedur yang harus ditaati demi
keselamatan dan kenyamanan bersama. Setelah melakukan simulasi kamipun langsung
berpindah menuju bibir Sungai Progo. Saatnya memulai petualangan dan
mengaplikasikan prosedur serta simulasi yang telah kami terima.









Di
awal pengarungan, kami langsung disambut oleh jeram favorit “ACE”. Sontak nyali
dan mental mulai tertantang. Adrenalin meningkat setelah kami dikomando untuk
mempercepat dayungan ketika memasuki jeram.  Kamipun masuk menerobos ke jeram pertama
dengan teriakan untuk mengalahkan ketakutan yang sempat terlintas. Tanpa mengambil
ancang-ancang, kamipun tidak bisa menahan gaya hantaman dari depan, hasilnya
kami (Pak Fri, Bill, Joko dan Kris) terlempar dan jatuh tercebur serta diombang-abing
arus Progo beberapa saat yang sempat membuat panik beberapa rekan. Perasaan
sayapun bercampur aduk, sesekali tanpa disengaja sayapun harus menikmati air Progo
yang memaksa masuk ke mulut.  Badan kami
yang memakai pelampung terbawa arus hingga ke tepian. Tidak lama kemudian kami
yang jatuh tadi sudah berhasil naik satu per satu kembali ke perahu dengan selamat,
hanya beberapa rekan yang memar dikakinya karena terbentur bebatuan saat di
jeram.







Meski
demikian jeram pertamapun berhasil kami lintasi. Ketegangan yang tadi sempat
menghinggapi kami akhirnya berganti dengan kepuasan yang tak terhingga dan
menjadikan kami tertantang untuk segera menjemput jeram- jeram berikutnya.





Beberapa
jeram selanjutnyapun kami arungi dengan lancar hingga akhirnya. Sesekali kami
menyempatkan diri menyeburkan diri berenang sejenak menikmati sejuknya sungai
Progo. Di sekeliling sungai tempat kami mengarung ini merupakan kawasan perkebunan
yang asri. Udaranya sangat segar, cuacanya sejuk, pemandangannya cukup menyejukkan
mata. 




 Setelah
pengarungan melewati jeram-jeram dan bertabrakan dengan dinding batu, tidak
terasa pengarungan kami akan mencapai garis akhir. Hingga tiba saatnya kami di
sungai yang tidak berbatu lagi dan arusnya agak tenang. Sebagai penutup
pengarungan kami berpose bersama mengabadikan moment menakjubkan itu. Pengarungan
telah berakhir dan mobil angkutan telah siap menjemput kami. Rasa puas pun
menghampiri, banyak hikmah dan pengalaman yang bisa di ambil dari olahraga ini,
misalnya kekompakan dalam sebuah tim, kepatuhan terhadap perintah skipper,
tidak melakukan sesuatu yang tidak diperintahkan skipper, dan tidak
boleh merasa paling tahu terhadap segala keputusan saat pengarungan. Wet wild and fun!






Lihat juga pengalaman mengunjungi Bandunga di sini 


 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

ShareThis