twitterfacebookgoogle plusrss feedemail
Life-ex photo banner-211_zps596e9fc0.jpg

Wednesday, April 10, 2013

Menertawakan Kesialan Anda

Kepiawaian Benny Rachmadi dalam dunia kartun tidak diragukan lagi. Benny mampu menangkap hal-hal kecil hingga spektakuler menjadi bahan kartun yang orisinil dan mengejutkan.  Dari fenomena sosial hingga “kesialan” diraciknya menjadi  gambar yang jenaka yang akan menggelitik kita.

Ciri khas dari kartun yang dibuat Benny adalah tokoh utamanya adalah dirinya sendiri. Seperti dihalaman awal buku ini, Benny menjadikan dirinya sebagai tukang bajaj yang menceritakan tentang 100 peristiwa yang bisa menimpa kita semua. Semuanya adalah hal-hal sederhana yang terjadi disekitar kita. Buku ini akan mengajak kita menertawakan “kesialan” yang barangkali pernah kita alami.

Judul : 100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda

Penulis/kartunis : Benny Rachmadi
Halaman : iv +132
Tahun : 2011
Penerbit : KPG
Harga : 53.500


Tuesday, April 9, 2013

Life Expedition

Life Expedition Blog
Perjalanan hidup seumpama sebuah ekspedisi. Perjalanan yang harus di tapaki dengan sebuah perencanaan dan persiapan yang matang. Persiapan ini dilakukan agar sampai kepada tujuan yang sudah ditetapkan. Sebaliknya ekspedisi tanpa sebuah perencanaan hanya akan menghasilkan kesia-siaan yang berakhir pada kegagalan. Gagal menikmati dan memaknai sebuah kesempatan menapaki perjalanan yang indah dan menantang. 

“Seorang manusia tanpa tujuan besar yang pasti, tak berdaya ibarat sebuah kapal tanpa kemudi.”-Napoleon Hill

Begitulah seharusnya sebuah kehidupan dijalani. Dijalani dengan sebuah tujuan yang matang dan jelas. Kehidupan yang disusun dengan perencanaan-perencanaan matang. Ditapaki dengan nilai dan makna. Terlalu sayang jika tidak dirangkai menjadi sebuah runtutan ekspedisi kehidupan yang terbaca dan bisa dinikmati sesama. Untuk itulah blog ini hadir, hadir untuk berbagi setapak demi setapak ekspedisi kehidupan ini.

Life Expedition Blog merupakan sarana dan wadah mengekspresikan setiap jejak ekspedisi kehidupan ini. Mencurahkan isi hati dan pikiran yang dibalut oleh pengalaman dalam rangkaian kata. 

Betapa indah apabila kita berbagi dengan apa yang dapat kita bagikan. Apalagi saat mengetahui bahwa apa yang kita bagikan mungkin bisa menjadi jawaban di saat yang paling tidak terduga. Bukankah kita telah merasakan ketika menjamah dan menikmati goresan demi goresan pena penulis manca-negara, yang mungkin tak pernah terpikirkan olehnya akan berada dalam genggaman kita meski melintasi ruang dan waktu yang sedemikian jauh, namun dapat menyapa bahkan tak sedikit dari kita tercelingkan olehnya. Bahkan adakalanya kita harus menitikkan air mata takkala mereka bertutur dengan anggunnya tentang apa yang mereka alami dan terima sendiri.

Sayapun telah banyak mengalaminya melalui tulisan banyak orang, mengapa tidak berharap yang sama kepada Tuhan untuk memakai tulisan saya juga? Saya berharap blog ini menjadi media penyebaran pengetahuan yang reflektif dan aplikatif, yang darinya kita bisa belajar banyak hal.

Akhir kata, menggoreskan pena merangkai tulisan untuk memuaskan batin adalah satu sisi mata uang, menulis untuk mewarnai dunia adalah sisi lainnya. Alangkah indahnya jika keduanya berjalan beriringan. Selamat berekspedisi!



Friday, April 5, 2013

I’M TELLING YOU AGAIN







Deuteronomy
1:5









How
many times you have reminded your children not to touch a hot stove or say a
bad word? It seems that some things just have to be repeated again and again,
from one generation to next.





As we
read through Deuteronomy this month, you may think to yourself, ”I’ve read this
before.” And you probably have in Exodus, Leviticus, or Numbers.





So why
the repetition? In those books Moses was speaking to one generation of the
children of Israel. But that generation died in the desert, so in Deuteronomy
Moses speaks to the next generation also. Moses repeats God’s instruction from
Mount Sinai and retraces Israel’s travels in the desert so that this new
generation will know how to obey God as they enter the promised land.





Deuteronomy
calls this combination of history and instruction “this law.” Like the
constitutional of your country, “this law” describes how Israel will live among
other nations. “This law” is not just a code. It is God’s voice – his Sinai
speech repeated by the greatest prophet of the Old Testament. When Moses spoke
“this law” Israel heard God’s voice.





Moses
repeated these instructions so that all generation of God’s people could live
safely in God’s presence. Later God also spoke through the greatest prophet of
all: Jesus Christ. Let us hear God’s words and live.






Wednesday, April 3, 2013

MENYEIMBANGKAN HIDUP










OLEH KRISTI POEWANDARI





Kita hidup dikelilingi
tekanan, baik dari pekerjaan, persoalan pribadi, maupun akibat situasi
sosial-ekonomi-politik yang dihadapi bangsa. Penting bagi kita untuk
menyeimbangkan hidup agar dalam berbagai tekanan yang ada tetap dapat
mengupayakan kesejahteraan psikologis yang baik bagi diri dan keluarga.





Di jalan menemui
kemacetan yang luar biasa yang sudah menyedot energi. Di tempat kerja kita
menghadapi berbagai persoalan: birokrasi keuangan yang menghambat pelaksanaan
program, intrik-intrik politik, ataupun atasan yang dirasa tidak memberi
keteladanan. Ketika membaca koran, kita makin tertekan karena terlalu banyak
berita negatif.





Semua dapat memunculkan
rasa muak, marah, hilang kepercayaan kepada pejabat publik bahkan pada
lingkungan kerja terdekat, kekhawatiran akan jaminan keamanan bagi diri dan
keluarga, hilangnya kepedulian, rasa tak berdaya, serta sinisme dan apatisme.
Emosi negatif bahkan dapat mempengaruhi kondisi fisik. Kita merasa tidak fit,
lemas, cepat sekali lelah, mudah pusing, sakit punggung dan leher, atau sulit
berkonsentrasi.





Beristirahat dan
Bersantai





Menjadi penting bagi
kita untuk mengupayakan keseimbangan hidup melalui berbagai cara sederhana yang
harus disesuaikan dengan karakteristik diri, karakteristik kerja, dan kondisi
keuangan masing-masing.





Setiap orang berbeda
karakteristik dan minat.  Jadi, kita
perlu tahu juga aktivitas mana yang akan sungguh memberikan kedamaian.
Misalnya, ada orang yang merasa sangat gembira jika berhasil mengajak rombongan
besar berlibur. Ada pula yang lebih “menjadi diri sendiri” ketika berpergian
dengan kelompok kecil orang-orang terdekat saja. Bahkan, ada yang memilih
bersantai sendirian ketika  merasa dalam
tekanan hidup yang paling intens.





Cukup banyak orang yang
hidupnya seolah sudah sama dengan kerja. Dia hampir tidak punya waktu lagi
untuk diri sendiri dan keluarga karena berangkat subuh, pulang larut malam dan
merasa tidak bisa, atau tidak perlu mengambil cuti.





Dalam situasi seperti
itu, sebenarnya kita dapat kehilangan banyak sekali: mengalami gangguan
kesehatan, kehilangan kesempatan mengenal anak atau orang-orang terdekat karena
tidak menyediakan waktu cukup untuk bertemu mereka bahkan kehilangan diri.
Kehilangan diri karena tidak punya waktu  untuk merenung, bercakap-cakap dengan diri
sendiri, sekaligus mengisi ruang “cinta dan bermain” agar ruang tersebut tidak
dijajah oleh “kerja” saja.





Ada pekerjaan waktunya
fleksibel sehingga kita cukup mudah mengatur waktu istirahat. Lebih banyak lagi
pekerjaan yang ada di bawah aturan ketat jam dan hari kerja sehingga liburan
perlu direncanakan jauh-jauh hari. 
Menarik bahwa liburan atau cuti 
yang diisi dengan aktivitas santai bersama orang terdekat mampu
menghadirkan kembali energi, semangat dan antusiasme. Ketika kembali bekerja,
pikiran menjadi lebih segar, hati lebih gembira, dan dengan sendirinya, meski
menghadapi berbagai masalah dan tantangan yang sama seperti sebelumnya,
pekerjaan mungkin dapat diselesaikan lebih cepat dengan performa lebih
memuaskan.





Positif





Beristirahat dan
bersantai juga harus disesuaikan dengan kondisi kantong. Jika uang sangat
terbatas, tidak perlu pergi ke luar kota yang jauh apalagi ke luar negeri.  Memang taman kota dan tempat hiburan yang
menyenangkan sedikit sekali di banyak kota besar di negara kita, tetapi mungkin
masih dapat dilakukan cara kreatif untuk menyiasati. Misalnya mendekatkan diri
dengan alam di lokasi yang tidak terlalu jauh dan piknik dengan membawa makanan
sendiri sehingga pengeluaran diminimalkan.





Beristirahat dan bersantai
terarah pada kegiatan positif yang berbeda dengan kegiatan rutin sehari-hari,
seperti mengeksplorasi hobi, dan jika bisa mendekatkan kita pada alam. Ini
karena semakin lama semakin dijauhkan dari alam padahal sesungguhnya manusia
apalagi anak memerlukan  kedekatan dengan
alam untuk tumbuh kembang yang seimbang.





Perlu dihindari
langkah-langkah mengurangi stres yang mungkin memberi kesenangan sesaat tetapi
justru memunculkan masalah besar untuk kesehatan fisik dan mental jangka
panjang. Masuk di sini antara lain, mengkonsumsi obat dan minuman keras hingga
kecanduan berjudi, belanja berlebihan, ataupun bermain-main dengan cinta dan
seks yang dapat mengacaukan ketentraman batin dan berdampak merugikan bagi
keluarga, pekerjaan dan kredibilitas diri.





Jangan lupa mengajak
anggota keluarga yang selama ini kurang mendapat perhatian., PRT, orang tua
yang dianggap sudah tidak bisa apa-apa dan kita pikir sudah terjamin kondisi
hidupnya tetapi sesungguhnya mendambakan perhatian  dan ingin terpapar suasana baru di luar   rutinitas hidup sehari-hari, serta mereka
yang memiliki disabilitas.





Pada akhirnya, kita
perlu mengingatkan diri sendiri bahwa bahwa dari berbagai situasi sangat
menekan yang kita hadapi ada hal-hal yang dapat kita perbaiki dan mungkin
menunggu kepedulian serta keberanian kita yang lebih besar untuk terlibat aktif
mengubahnya. Misalnya suasana kerja di kantor dan dikembangkannya mekanisme
kerja yang lebih baik. Namun, ada pula yang di luar kekuasaan kita pribadi
karena menyangkut  persoalan sosial-ekonomi-politik
sangat besar.  Tentang ini kita tetap
dapat menggalang perubahan dengan menunjukkan kepedulian atau terlibat aktif
mendukung gerakan masyarakat sipil untuk menghapus kekerasan, melawan korupsi,
serta mengupayakan kehidupan bersama yang lebih nyaman dan aman bagi semua.





Sumber:
Harian Kompas Edisi Minggu 31 Maret 2013


 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

ShareThis