twitterfacebookgoogle plusrss feedemail
Life-ex photo banner-211_zps596e9fc0.jpg

Thursday, June 13, 2013

Home » » Silence

Silence



Berlatar belakang penganiayaan yang mengerikan terhadap kekristenan di Jepang pada abad ke-17 yang telah menghasilkan ribuan martir serta tersebarnya gereja bawah tanah yang berhasil bertahan ratusan tahun. Shusaku Endo (1923-1996) kemudian menggunakan tema ini dalam banyak novel dan cerita pendek karyanya. Dalam novel besarnya berjudul Silence, Endo menggunakan latar belakang penganiayaan untuk merenungkan pertanyaan rumit ini. Dia memberikan kita sebuah cerita tentang imam muda Portugis bernama Sebastian Rodrigues yang pergi ke Jepang untuk mengkonfirmasi berita yang tidak mungkin bahwa mentornya, Bapa Christovao Ferreira telah murtad. Ferreira dikabarkan telah murtad karena tidak tahan menanggung siksaan brutal yang dialaminya.

Pada zaman ketika kristianitas dilarang keras di Jepang, dan para penganutnya dikejar-kejar, dipaksa menjadi murtad, dan dibunuh, bukan hal mudah bagi Rodrigues untuk bertahan hidup, apalagi Tuhan yang selama ini dianggapnya sumber kasih seolah bungkam dan hening, tidak berbuat apa-apa.

Pada akhirnya, pertanyaan yang utama adalah: sanggupkah manusia mempertahankan keyakinannya di tengah masa-masa penuh penganiayaan? Dan benarkah Tuhan hanya diam berpangku tangan melihat penderitaan?
Jawaban atas pertanyaan di ataslah yang akan kita telusuri di balik lembar demi lembar novel luar biasa ini.

Judul: Silence; Hening
Pengarang: Shusaku Endo
Diterjemahkan dari bahasa Jepang oleh William Johnston
Alih bahasa: Tanti Lesmana
Penerbit: P.T. Gramedia Pustaka Utama, 2008




>>> Gimana Sobat, apakah Sobat sudah membaca novel ini?

No comments:

Post a Comment

Thanks so much for taking the time to leave a comment :)

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

ShareThis