Nats : Hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri (Yakobus 1:22)
Bacaan : Yakobus 1:19-25
Seorang anak diberi tahu ibunya, "Bercerminlah, lalu cuci wajahmu." Namun anak itu membantah, "Saya sudah bercermin!" Ibunya kemudian menjawab, "Kamu telah menipu dirimu sendiri!" Wajahnya yang masih kotor menandakan bahwa jika ia memang sudah bercermin, maka tentulah ia mengabaikan apa yang telah dilihatnya di cermin. Ia pasti sudah melihat keadaan dirinya yang sebenarnya, tetapi kotoran di wajahnya tidak dibersihkannya.
Rasul Yakobus mengajar bahwa siapa pun yang mendengar firman Allah tetapi tidak menaatinya, berarti telah menipu diri sendiri. Ia seperti seseorang yang melihat wajahnya di cermin, lalu pergi dan lupa bagaimana rupanya (Yakobus 1:22-24). Ia mendengar dan membaca firman Allah, tetapi mengabaikan dan tidak mengizinkan firman Allah mengubah hidupnya. Orang yang bercermin pada firman Allah dan rindu untuk berubah, "bukan hanya mendengar untuk melupakannya" (ayat 25). Ia rindu firman itu mengungkapkan hasrat hatinya yang sebenarnya, dan menunjukkan kebenaran yang perlu ia taati. Dan jika ia taat, maka secara berangsur-angsur ia akan menyerupai Yesus. Yakobus mengatakan bahwa orang yang demikian "akan berbahagia oleh perbuatannya" (ayat 25).
Jika kita benar-benar rindu untuk menjadi semakin serupa dengan Kristus dalam sikap, perbuatan, dan tanggapan kita, maka kita perlu mengaca pada cermin Allah secara teratur, yaitu Alkitab. Namun, janganlah menipu diri sendiri, karena melihat saja tidak cukup. Firman Allah akan mengubah diri kita, hanya jika kita menaatinya --Joanie Yoder
Bacaan : Yakobus 1:19-25
Seorang anak diberi tahu ibunya, "Bercerminlah, lalu cuci wajahmu." Namun anak itu membantah, "Saya sudah bercermin!" Ibunya kemudian menjawab, "Kamu telah menipu dirimu sendiri!" Wajahnya yang masih kotor menandakan bahwa jika ia memang sudah bercermin, maka tentulah ia mengabaikan apa yang telah dilihatnya di cermin. Ia pasti sudah melihat keadaan dirinya yang sebenarnya, tetapi kotoran di wajahnya tidak dibersihkannya.
Rasul Yakobus mengajar bahwa siapa pun yang mendengar firman Allah tetapi tidak menaatinya, berarti telah menipu diri sendiri. Ia seperti seseorang yang melihat wajahnya di cermin, lalu pergi dan lupa bagaimana rupanya (Yakobus 1:22-24). Ia mendengar dan membaca firman Allah, tetapi mengabaikan dan tidak mengizinkan firman Allah mengubah hidupnya. Orang yang bercermin pada firman Allah dan rindu untuk berubah, "bukan hanya mendengar untuk melupakannya" (ayat 25). Ia rindu firman itu mengungkapkan hasrat hatinya yang sebenarnya, dan menunjukkan kebenaran yang perlu ia taati. Dan jika ia taat, maka secara berangsur-angsur ia akan menyerupai Yesus. Yakobus mengatakan bahwa orang yang demikian "akan berbahagia oleh perbuatannya" (ayat 25).
Jika kita benar-benar rindu untuk menjadi semakin serupa dengan Kristus dalam sikap, perbuatan, dan tanggapan kita, maka kita perlu mengaca pada cermin Allah secara teratur, yaitu Alkitab. Namun, janganlah menipu diri sendiri, karena melihat saja tidak cukup. Firman Allah akan mengubah diri kita, hanya jika kita menaatinya --Joanie Yoder
BUKALAH ALKITAB ANDA DENGAN BERDOA,
BACALAH DENGAN TELITI, DAN TAATILAH DENGAN SUKACITA
No comments:
Post a Comment
Thanks so much for taking the time to leave a comment :)