twitterfacebookgoogle plusrss feedemail
Life-ex photo banner-211_zps596e9fc0.jpg

Monday, November 19, 2012

Home » » Fenomena Bahasa Alay “Ciyus Miapah”

Fenomena Bahasa Alay “Ciyus Miapah”








A: “A, tugas gue udah selesai nih”

B: Etdaah…. “Ciyus?” “Miapah?”  Eeeebuuseeet.





Ciyus
miapah! Bahasa yang sedang populer di kalangan ABG, sering kita dengar. Bahasa
semacam ini mereka serap dari iklan di televisi, jejaring sosial, juga sinetron
yang populer di kalangan remaja. Memang harus kita akui bahwa setiap periode
selalu akan melahirkan ragam bahasa seperti itu. Bahasa semacam itu ternyata
sudah populer sejak tahun 1970-1980-an yang biasa di sebut bahasa prokem. Kala
itu beredar istilah unik seperti bokap (ayah) dan nyokap (ibu). Konon
orang-orang yang biasa hidup di jalanan yang lambat laun di adopsi oleh
berbagai kalangan.


Namun fenomen bahasa
alay ini berkembang dengan aturan yang sulit dijelaskan dalam bahasa ini,
seperti seperti: substitusi s
menjadi c "sungguh" menjadi "cungguh",
substitusi r menjadi l atau y seperti "rahasia" menjadi "lahacia" dan reduksi huruf-huruf
seperti "terima kasih"
menjadi "maacih" atau
"serius" menjadi "ciyus".


Bahasa ini
populer dalam media jejaring sosial namun juga populer secara lisan. Penggunaan
bahasa Indonesia yang tidak baku sengaja dipakai agar setiap katanya terdengar imut
dan lucu.


 Mungkin,
tidak semua remaja Indonesia suka dengan bahasa seperti ini, namun kalian tidak
perlu marah kepada penemu bahasa "ciyus" karena bahasa ini akan
berkembang lagi atau mungkin hilang jika bahasa ini sudah membosankan dan tidak
melucukan lagi.


Bagi saya tak
masalah menggunakan bahasa semacam ini untuk pergaulan sehari-hari. Dengan istilah-istilah
itu, masyarakat lebih ekpsresif. Toh belum ada dampak negatif dari penggunaan
bahasa ini. Bahasa digunakan sesuai kesepakatan dan bersifat menjembatani bukan
mempersulit. Jika demikian menggunakan bahasa alay dalam konteks pergaulan keseharian
tak jadi soal.


Lagipula bahasa
adalah produk budaya, dengan demikian jika kita ingin melihat kondisi suatu
zaman lihatlah produk budayanya. Kita tidak mungkin bisa menghindari bahasa
karena itu adalah produk budaya dari waktu ke waktu. Semua tergantung kita. Meski
saya tidak mempersoalkan bahasa alay bukan berarti saya suka beralay. Menggunakan
bahasa Indonesia YANG BAIK DAN BENAR itu jauh lebih mudah dipahami dan terkesan
indah.

Dibalik fenomena alay yang menyebar, kita sebagai penerus Bangsa Indonesia
harus tetap menjunjung bahasa persatuan Bahasa Indonesia.






Bagi yang
masih bingung berikut beberapa contoh kosa kata bahasa alay


Nih kamus
Alay untuk sementara, mungkin teman2 bisa tambahkan.


tp jangan
sampai jadi alay juga heheheh.


ciyus : Serius


Miapah : Demi apa


Cungguh : sungguh


Gue : W, Wa,
Q, Qu, G




Rumah : Humz,
Hozz


Aja : Ja, Ajj 


Yang :
Iank/Iang, Eank/Eang (ada juga yang iiank/iiang)


Boleh : Leh


Baru : Ru


Ya/Iya :
Yupz, Ia, Iupz


Kok : KoQ,
KuQ, Kog, Kug


Nih : Niyh,
Niech, Nieyh


Tuh : Tuwh,
Tuch


Deh : Dech,
Deyh


Belum : Lom,
Lum


Cape : Cppe,
Cpeg


Kan : Khan,
Kant, Kanz


Manis :
Maniezt, Manies


Cakep : Ckepp


Keren :
Krenz, Krent


Kurang :
Krang, Krank (Crank?)


Tau : Taw,
Tawh, Tw


Bokep :
Bokebb


Dulu : Duluw


Chat : C8


Tempat : T4


Sempat : S4


Telepon :
Tilp


Ini : Iniyh,
Nc


Ketawa :
wkwkwk, xixixi, haghaghag, w.k.k.k.k.k., wkowkowkwo (bacanya apa coba tolong
jelaskan)


Nggak : Gga,
Gax, Gag, Gz


Hai : Ui


SMS : ZMZ,
XMX, MZ


Lagi : Ghiy,
Ghiey, Gi


Apa : Pa, PPa
(PPa ???)


Tapi : PPi


Mengeluh :
Hufft


Sih : Siech,
Sieyh, Ciyh (nggak sekalian aja Syekh Puji)


Dong : Dumz,
Dum (apa Dumolit?)


Reply : Repp
(ini yang paling sering ditemukan di dunia maya)


Halo : Alow
(menurut kalian, apakah kita teletubbies?)


Sayang :
Saiank, Saiang


Lucu : Luthu,
Uchul, Luchuw


Khusus :
Khuzuz


Kalian :
Klianz


Add : Et, Ett
(biasanya minta di add friendsternya)


Banget :
Bangedh, Beud, Beut (sekalian aja baut sama obeng)


Nya, contoh :
misalnya, jadi misalna, misal’a, misal.a


Imut :
Imoetz, Mutz


Loh : Loch,
Lochkz, Lochx


Gitu : Gtw,
Gitchu, Gituw


Salam : Lam


Kenal : Nal
(buset irit karakter banget)


Buat : Wat,
Wad


Cewek : Cwekz


Cowok : Cwokz


Karena/Soalnya
: Coz, Cz


Masuk : Suk,
Mzuk, Mzug, Mzugg


Punya : Pya,
P’y


Pasti : Pzt


Anak : Nax,
Anx, Naq (ko-naq?)


Cuekin :
Cuxin


Curhat :
Cvrht


Terus : Rus,
Tyuz, Tyz


Tiap : Tyap


Kalau :
Kaluw, Klw, Low


Setiap : Styp


Main : Men


Paling :
Plink, P’ling


Love : Luph,
Luff, Loupz, Louphh


Makan : Mumz,
Mamz


Yuk : Yuq,
Yuqz, Yukz


Lupa : Lupz


Udah : Dagh


Kamu : Kamuh,
Kamyu, Qmu, Kamuwh


Aku : Akyu,
Akuwh, Akku, q.


Maaf : Mu’uv,
Muupz, Muuv


Sorry :
Cowwyy, Sowry


Siapa : Sppa,
Cppa, Cpa, Spa


Kakak :
Kakagg



Binun : Binggung

Akooh : Aku

Cemungudh : Semangat

Gudnyus : good news

masya : Masak?

Lahacia : Rahasia

Amaca : Ah masak?


Kiyim : Kirim


Ca oong cih : Masa bohong sih


Macapah : Sama siapa


Maacih: Terima kasih





























#dakuonthecorner 


8 comments:

  1. ada nya bahasa alay semakin baik atau buruk ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menurutmu Ken?
      bagi saya gk akan memperburuk atau mempengaruhi bahasa Indonesia kok.

      Delete
    2. lucu tapi kadang ngeselin

      Delete
    3. Hahahaha....betul Ken...lucu sih tapi ya gitu lebay gitu yg ujungnya ngeselin...
      :D :D :D

      Delete
  2. Alayisme di Indonesia :) :D

    ReplyDelete
  3. Bagiku bahasa alay it mempemgaruhi minat remaja masa kini dlm mempelajari bhs indonesia yg seharusnya dan semestinya. Sdh tentu mrka akan lbh interest utk mempelajari bhs alay! Heheheh

    ReplyDelete

Thanks so much for taking the time to leave a comment :)

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

ShareThis