twitterfacebookgoogle plusrss feedemail
Life-ex photo banner-211_zps596e9fc0.jpg

Monday, December 3, 2012

Home » » Oh No, He Is An Abuser!

Oh No, He Is An Abuser!









Masih ingat waktu pertama kali Anda jatuh cinta? Ketika si
dia mulai memandang malu-malu pada Anda. Lalu wajah Anda langsung bush.. tampak
memerah sesaat. Betapa indahnya masa-masa tersebut, bukan? Ketika cinta sedang
bersemi, segala sesuatu dari pasangan Anda nampak indah. Anda bahkan tidak memperdulikan
teman-teman, atau orang tua yang memperingatkan Anda. Sayangnya, hal yang
sebenarnya tidak selalu seindah yang kelihatan. Banyak dari kita tidak
menyadari bahwa partner kita memiliki karakter yang berpotensi untuk menjadi
seorang abuser.



Ada beberapa tanda-tanda umum untuk mengetahui apakah pasangan Anda adalah
seorang abuser, atau calon abuser di kemudian hari:


  • Si dia senang menghina bekas pacarnya. Ada batas-batas tertentu yang bisa diterima jika
    seseorang marah terhadap bekas pasangannya. Tapi Anda perlu berhati-hati
    bila si dia terlalu fokus terhadap kepahitan masa lalu yang dialaminya.
    Terutama jika si dia banyak merendahkan wanita masa lalunya di tahap awal
    hubungan Anda dengannya.



  • Si dia tidak sopan, bahkan kepada Anda. Sikap tidak sopan merupakan tanah subur bagi
    kecenderungan seorang abuser. Coba ingat-ingat. Apakah si dia sering sinis
    atau cenderung tidak menghargai pendapat Anda? Atau seringkah si dia tidak
    sopan terhadap Anda di depan umum? Bila jawaban Anda adalah ya, maka
    hati-hatilah! Mungkin pelecehan dan penindasan akan menjadi bagian hidup
    Anda selanjutnya. Pertimbangkanlah kembali hubungan Anda dengannya.



  • Si dia senang mengontrol Anda sepenuhnya. Pada tahap awal hubungan asmara biasanya memang
    menyenangkan jika pria Anda "memimpin' Anda. Pertama-tama mungkin
    dengan cara yang halus yang jauh dari kesan penindasan. Si dia mengajak
    Anda untuk pergi ke restoran Jepang, atau steak house, menonton film, tapi
    yang kesemuanya adalah favoritnya. Pada awalnya, mungkin Anda akan excited
    dengan sikapnya yang nampak banyak perhatian dengan idenya membuat
    sejumlah acara bersama. Tapi tidak lama kemudian Anda akan sadar bahwa si
    dia tidak tertarik dengan ide-ide Anda tentang apa yang bisa dilakukan bersama.
    Si dia akan mulai berkomentar tentang pakaian yang Anda kenakan, atau
    berkomentar negatif baik tentang penampilan atau terhadap anggota keluarga
    dan teman-teman Anda. Si dia mulai menuntut agar lebih banyak meluangkan
    waktu dengannya. Sering menunjukkan tanda-tanda tidak sabar jika pendapat
    Anda tidak sejalan dengan pendapatnya, mulai nampak kesal jika Anda tidak
    menyukai apa yang dia suka termasuk jenis musik, jenis makanan, jenis
    binatang piaraan, bintang film, jenis film, warna lipstik dan segudang hal
    lainnya. Pada dasarnya, dia berusaha untuk bisa mengontrol kehidupan Anda
    sepenuhnya.



  • Si dia sangat posesif. Terlalu banyak cemburu adalah salah satu tanda yang
    paling meyakinkan bahwa abuse akan segera menjadi bagian hidup Anda. Si
    dia mungkin berkata bahwa Ia mencintai Anda lebih dari segalanya dan ia
    tidak sanggup melihat Anda bercakap-cakap dengan pria lain. Si dia juga
    mungkin menelepon Anda 7 kali sehari hanya untuk mengecek keberadaan Anda,
    dan apa yang sedang Anda lakukan. Ia selalu memaksa untuk meluangkan waktu
    bersama dengannya setiap hari. Hal-hal semacam ini sebenarnya menyangkut
    "kepemilikan", dan bukan cinta.



  • Si dia tidak pernah merasa salah. Ia selalu menyalahkan sesuatu atau orang lain jika
    terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Lebih parahnya lagi, target
    kesalahan lama kelamaan akan ditujukan kepada Anda. Tipe pria seperti ini
    biasanya cenderung tidak menepati janji, selalu ada saja alasannya dan
    tentu kesalahan ditimpakan kepada orang lain.



  • Si dia sangat egois.
    Perhatikan berapa banyak dia bicara? Bila dia egois, biasanya porsi
    bicaranya jauh lebih banyak dari Anda. Iapun sulit mendengarkan Anda. Dia
    seringkali mengganti bahan pembicaraan sehingga membuat dirinya menjadi
    pusat pembicaraan. Karakter seperti ini sulit dirubah.



  • Memaksa Anda melakukan hubungan seksual. Hal ini merupakan warning yang sangat penting. Dengan
    tidak menghargai perasaan dan penolakan Anda dalam hal seks, ia telah
    melakukan pelecehan seksual. Sikap seperti ini juga menandakan bahwa ia
    melihat wanita hanya sebagai objek seksual, bukan sebagai manusia merdeka
    yang memiliki pilihan. Jika si dia mengatakan bahwa Anda perlu berhubungan
    seks dengannya untuk membuktikan bahwa Anda benar-benar mencintainya,
    tinggalkan dia, masih banyak pria lain yang sopan yang lebih layak Anda
    cintai.



  • Si dia memiliki segudang perilaku negatif terhadap
    wanita.
    Dia berpandangan berdasarkan
    adat istiadat kuno yang melihat kedudukan wanita hanya sebagai objek
    seksual. Hal ini merupakan hal penting yang sering menjadi pemicu terjadinya
    pelecehan. Pandangan pria yang melihat peran wanita sebagai figur yang
    hanya melahirkan anak, mengurus dapur, dan karir pria lebih penting
    daripada karir wanita dapat memicu problem yang serius, karena si dia bisa
    bertindak kasar jika Anda menolak untuk hidup dalam kotaknya.







Ada banyak pria yang abusive (melakukan tindakan melecehkan, menindas,
menteror, bahkan menganiaya)
terhadap Anda dengan tindakan yang perlahan
tapi pasti. Setiap wanita hendaknya mewaspadai tindakan pria dengan tingkah
laku seperti ini. Mereka dengan mudah membalikkan keadaan dan mengatakan bahwa
Andalah yang telah berubah. Mereka merasa bahwa setiap hal yang mereka lakukan
adalah normal dan wajar. Tidak pernah ada kesadaran dari mereka bahwa problem
sesungguhnya ada pada diri mereka sendiri.



Jika partner Anda menunjukkan gejala-gejala sikap diatas, bersiaplah untuk
mengatakan "good bye" kepadanya. Percayalah masih banyak pria
baik yang cinta Tuhan yang dapat mencintai Anda dengan tulus. Berdoa dan
yakinlah bahwa Anda akan mendapatkan pasangan pilihan Tuhan yang sesuai dengan
Anda.





Sumber: www.jawaban.com


No comments:

Post a Comment

Thanks so much for taking the time to leave a comment :)

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

ShareThis