PENGHARAPAN MANUSIA DAN JAWABAN ALLAH (YESAYA 8:23-9:1-6)

Manusia dalam hidupnya selalu berjalan dengan pengharapan. Pengharapan
bagi keluarganya, masa depannya, kesehatanya, dalam pekerjaannya, studinya,
dsb. Firman Tuhan mengajarkan kita untuk menaruh segala pengharapan itu kepada
Allah yang berkuasa. Allah tahu setiap pengharapan manusia dan Allah sanggup
untuk memenuhi setiap pengharapan manusia. Persoalanya sering kali kita tidak
bisa melihat jawaban Allah untuk setiap pengharapan kita.

Misalnya Alkitab mencatat Israel gagal melihat jawaban Allah
atas pengharapan mereka tentang Mesias (bnd. Mat. 13:14-15). Kegagalan itu
diperlihatkan dengan penolakan mereka terhadap kehadiran Yesus Kristus di dunia
dan puncak dari penolakan mereka yakni matinya Yesus di atas kayu salib.

Mengapa bangsa Israel menolak Tuhan Yesus?

Karena bangsa Israel membangun pengharapan berdasarkan
keinginan mereka sendiri. Yesus hadir tidak seperti yang mereka inginkan
sehingga mereka menolak kehadiran-Nya. Demikian juga banyak orang Kristen yang
membangun pengharapan kepada Allah berdasarkan kemauannya sendiri inilah yang kemudian
membuat banyak orang Kristen sulit untuk mengikut Kristus dengan benar dan
setia.

Pengharapan yang benar adalah pengharapan yang dibangun di
dalam kebenaran firman Tuhan, sehingga pengharapan itu akan selalu bersesuaian
dengan jawaban Tuhan. Hanya Tuhan yang tahu setiap pengharapan manusia
(pengharapanmu) dan hanya Tuhan yang sanggup menjawab setiap pengharapan
manusia (pengharapanmu).

Ringkasan Khotbah Ev.
Bill Kindangen di Ibadah Umum Gereja Kristen Kalam Kudus Surakarta